Surabaya TRIBUNNEWS.COM-Bunuh diri terjadi pada Kamis (2020/7/30) di Rumah Sakit Haji di Surabaya.
Korban adalah pasien yang dinyatakan positif virus korona atau Covid-19.
Membaca: Juru bicara DPR mengingat situasi saling berkorban dalam pandemi Covid-19-korban mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 6 Rumah Sakit Haji di Surabaya.
Seperti yang kita semua tahu, korban baru dirawat di rumah sakit selama 1 hari dan meninggal pada hari berikutnya. -Haji Public Relations Rumah Sakit Surabaya mengatakan, “Hanya satu hari, di pagi hari, masuk, dan lanjutkan besok pagi.” Setyoputra, hubungi TribunMadura.com, Kamis (2020/7/30).
Selain itu, Djati Setyoputra mengatakan bahwa ketika MS (43) di Surabaya ditemukan tewas.
Selama perawatan, pasien tidak menunjukkan tanda-tanda aneh.
Namun, di ruang isolasi, karena sesak napas, pasien memilih melepas masker.
Melihat ini, perawat mengingatkan dirinya untuk sering memakainya.
Setelah seharian berobat, Petugas Nahas Sat PP pol menemukan keadaan tidak bernyawa di tempat parkir.
“Pada pukul 7:30 pagi, seorang Satpol PP menemukan mayat itu dan melaporkannya kepada kami,” katanya. Dia berkata.
Jajadi menduga bahwa pasien telah jatuh dari ruang isolasi karena jendela itu ditemukan dibuka “

” melalui jendela. Bahkan, sulit bagi orang untuk membuka jendela ini. Dia berkata: “Tapi mungkin karena hal-hal seperti depresi. Jika tidak disembuhkan, dia akan mati.” Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi bunuh diri. Pembaca yang merasa bahwa mereka memerlukan konsultasi kejiwaan dan keinginan untuk bunuh diri dapat menceritakan kisah, berkonsultasi atau melihat psikiater tanpa ragu-ragu di rumah sakit yang menyediakan layanan perawatan kesehatan mental. Pembaca dapat terhindar dari bunuh diri, salah satunya adalah RSJD Psikologi Mobile Hotline Dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001
Artikel ini disiarkan di Tribunmadura.com dengan judul BREAKING NEWS-Covid-19 Pasien positif bunuh diri di Surabaya berasal dari Rumah Sakit Umum Chaoj di lantai 6
Add Comment