TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU-RMS (31) mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan bahwa kebun sawit milik PTPN V Sei Rokan telah dicuri di desa Tandun Barat, Kecamatan Tankan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Ibu tiga tahun itu meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi permintaan maafnya.

Permintaan maaf itu langsung dikomunikasikan oleh RMS kepada presiden PTPN V Jatmiko K Santosa, yang mengunjungi rumahnya di desa dari Koto Tandun di Distrik Tandon. RMS mengatakan: “Tuan, maaf, tuan. Saya minta maaf, Dan berjanji untuk tidak mengulangi, tuan. “(

Sore pada 6 April 2020).

Seperti suaminya Junaidi (43), dia meminta maaf kepada perusahaan atas perilaku istrinya.

Sebagai kepala keluarga, dia berjanji untuk membesarkan istrinya agar tidak salah jalan. “Aku benar-benar malu, aku tidak berpikir istriku telah melakukan ini. Aku mengingatkan kamu untuk tidak melakukan itu, jadi aku menyesali semua pihak, terutama PTPN V. Di masa depan, aku berjanji” untuk menjaga istriku, “Laki-laki yang bekerja serabutan itu mengatakan.

Membaca: Karena Rp, ibu dari 3 anak diperlakukan oleh hukum karena hukum. — Pengakuan RMS: salah kalau kehabisan beras

sementara itu, RMS ada di Kompas. Com mengklaim bahwa sebelum mencuri buket pohon palem dari perusahaan Red Plate, beras keluarganya habis.

Dia mengaku menghasilkan uang untuk membeli beras juga menghilang. Ketika suaminya bekerja di kebun sawit orang lain dan Semalam.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *