Makassar TRIBUNNEWS.COM-Sekelompok pemuda dari Jl Kumala 2 di Distrik Jongaya, Distrik Tamara, Kota Makassar berpartisipasi dalam pertarungan. Lompat bersama Kumara 2 muda (RW 04) (RW 02) .- Kompol Agus Chaerul, ketua Kelompok Resistensi Pidana Makassar, mengatakan bahwa pertarungan pemuda itu melukai keduanya.-Campo ยท Kompol Agus Chaerul mengatakan di tribun pada hari Rabu (5 Mei 2020) melalui pesan WhatsApp: “Satu korban dipukul oleh busur dan yang lainnya terluka karena ditabrak batu.

Supriadi (21), korban yang terluka, adalah pekerja konstruksi dan warga Komp Lepping Jongaya. — Dia dipukul oleh busur dan anak panah di sisi kanan perutnya.

Lalu Marianti (37) seorang pekerja bangunan, warga Komp Lepping Jongaya.

Wanita itu tertabrak batu yang mengenai bagian belakang kepalanya. Menurut pejabat bunga, selain terluka, pertempuran juga merusak rumah-rumah milik warga Dg Saleh dg Sarro (67).

Baca: Transportasi umum dibuka kembali, Menteri Perhubungan mengatakan masyarakat masih tidak pergi ke Mudik

Agus Chaerul menjelaskan menurut kesaksian saksi bahwa pertempuran dimulai dengan sekelompok anak muda dan sepuluh orang datang ke gedung Lepping.

Mereka segera menyerang dengan busur dan anak panah. , Batu dan botol diisi dengan bensin.

Penduduk Leippu yang tidak menerima aksi dari orang-orang muda kemudian melancarkan pertempuran untuk menyerang. -Setelah petugas kepolisian Tamarat yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Tamarat A Alifudin tiba di tempat kejadian dan kemudian turun tangan dalam perang antara kedua kelompok, situasi di tempat kejadian mulai menyebar. -Di tempat kejadian, agen menemukan 7 orang. Pameran melengkung. –Artikel ini dipublikasikan di tribun-timur.com, berjudul Tawuran Pemuda, di Jl Kumala 2 Makassar, dua orang terluka

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *