TRIBUNNEWS.COM-Korban keracunan beras kuning di Desa Karikil, Kecamatan Mankukubumi, Kota Tasikmalaya kembali meningkat.

Pada Sabtu (10/10/2020) sore, 205 orang tercatat keracunan dan mengonsumsi nasi kuning. Sebuah pesta ulang tahun.

Sehari sebelumnya, Jumat (9/10), jumlah korban masih 197, dan ada 8 lainnya.

Pada saat yang sama, Bosco juga menunjukkan bahwa 122 korban diizinkan untuk pulang. Direktur Kesehatan Kotapraja Tasikmalaya mengatakan: “Beberapa orang sudah sembuh dan masih dirawat di klinik rawat jalan.

“ Mereka yang sudah mulai sembuh juga dipulangkan karena menyesal harus dirawat di rumah sakit. Mereka dirawat di klinik rawat jalan. Titie Suryaningsari menceritakan ke IGD. Jumat malam (9/10) di SD Puspasari belakang Puskesmas Mangkubumi .

Baca: Fakta warga Tasikmalaya keracunan: dari ulang tahun hingga kekurangan tenaga medis-Baca: ratusan Kronologis bakteri warga nasi kuning diduga diracuni Tasikmalaya yang mengandung santan. Menurut Titie, kedatangan lebih banyak korban mungkin terkait dengan status kekebalan korban. Selama kekebalannya baik, itu artinya Tubuhnya masih kuat .

“Tapi karena tidak dirawat, akhirnya dia pingsan. Bakteri terus menerus menyerang tubuhnya. Jadi akhirnya korban terus berdatangan. ”Titi menyatakan. Akibat gejala keracunan, Kamis (8/10) dini hari.

Rabu (7/10) sore hingga sore, warga di Karikirchiran demam. (Cilange) Desa makan nasi kuning untuk ulang tahun .— -Karena korban terus datang, Dinas Kesehatan kemudian melakukan pengobatan darurat di beberapa ruang kelas SD Puspasari di belakang Puskesmas. – (TribunJabar .id / Firman Suryaman) Karikil Korban keracunan makanan di Kota Tasik terus meningkat, hingga saat ini tercatat 205 orang

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *