Laporan wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
Tassik Mali TRIBUNNEWS.COM-Epin Sutisna (50 tahun) adalah seorang penjagal hewan kurban di Desa Gunung Dongkol, Desa Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tashikmalaya. Ia meninggal dunia pada Jumat (7/2). / 31/2020) Tiba-tiba, dunia bersiap untuk menyembelih kambing. .
Panitia memutuskan untuk menitipkan pembantaian kepada warga sekitar Epin Sutisna (Epin Sutisna).
Selama Holocaust, setelah sholat Idul Adha, semua orang yang mengorbankan diri berkumpul untuk menyaksikan Holocaust.
Penduduk lain juga menontonnya.
“Sebelum pembantaian, Pak Epping mengaku tidak enak badan. Tapi saat saya tanya lebih lanjut, dia bilang sudah bebas,” kata Mamun.

Akhirnya, pembantaian dimulai. Yang pertama disembelih adalah sapi, kerjanya sangat baik.
Yang kedua adalah kambing, yang juga sangat berguna.
Baca: Adam Malu Beritahu Tetangganya bahwa Sepuluh Domba Kurban Tidak Datang, Diduga Ditipu oleh Arisan Idul Fitri
Add Comment