TRIBUNNEWS.COM-Bali Padang SMK TI Bali Global memenangkan kontes video “AXIS is the fun of my culture” dan meraih hadiah utama berupa Rp 50 juta. Dan berkeinginan untuk membantu tujuan wisata global dengan latar belakang Bali Rekaman video pelajar Bali ini merupakan film terbaik dari 526 rekaman video dari 250 sekolah peserta kompetisi. Diselenggarakan di Denpasar pekan lalu. -Mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung, manajemen XL Axiata dan perwakilan sekolah ikut serta dalam acara tersebut dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan.

Baca: MPH Festival, Epson Ajak Masyarakat Pakai Proyektor untuk Berkreasi – Baca: Layanan Gojek Close GoLife dan GoFood Festival, Ada 430 Karyawan yang Di-PHK
– Bambang Parikesit, Kepala Wilayah Timur XL Axiata mengatakan: “Kami sangat senang melihat antusiasme para kontestan. Ini … hampir semua orang kreatif dan menunjukkan betapa mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk membuat konten yang positif. Ini juga XL Axiata AXIS menyusun tujuan dari rencana kompetisi tersebut agar dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengasah potensi bakat dan kreativitasnya guna meningkatkan budaya dan kearifan lokal sebagai aset pariwisata. “
Mulai September hingga November 2019, Kamis Salah satu karya video terbaik terpilih sebagai pemenang utama, dan 20 karya video favorit lainnya.
Selain SMK TI Bali Global, tiga sekolah yang terpilih sebagai juara utama adalah SMK Negeri 1 Klaten yang karyanya bernama Respatining Klaten (https://www.youtube.com/ watch? V = 65z-jHpG6iI ), SMK Muhammadiyah 1, Kota Sukabumi, Jawa Barat, berjudul Pencak Silat dan Seni dan Musik Sunda (https://www.youtube.com/watch?V=CMqE32WicV4), SMK Negeri 1 Sungailiat, Bangka Belitung, dengan judul Warisan-Tari Sambut (https://www.youtube.com/watch?v = t8lmhqnMYI4). Judul pelajar Bali Global adalah “Bantuan Budaya”, yang dapat ditemukan di https://www.youtube.com/watch? v = t8lmhqnMYI4 untuk ditonton.
Hadiah utama sebesar Rp50 juta diharapkan berupa pertunjukan kesenian. Keempat sekolah tersebut berhasil mendapatkan video terbaik, namun karena adanya pandemi COVID-19, video tersebut diberikan dalam bentuk beasiswa / fasilitas sekolah yang dibutuhkan oleh sekolah tersebut.
Add Comment