JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM-Saat wabah Covid-19 melanda Indonesia, kreativitas pemasaran produk banyak pelaku usaha kecil dan menengah tengah diuji. Salah satunya melalui dunia maya yang juga dikenal dengan media sosial. Seperti UKM Darmono, perusahaan ini memproduksi sambal khas dengan merek e’Sambelin.

Darmono mengatakan, sejak virus Covid-19 merebak, pihaknya menggunakan media sosial untuk mempromosikan dan menjual produk kecapnya. Tanda cabai.

“Alhamdulillah, antusias konsumen masih tinggi,” kata Darmono dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Senin (4/5/2020).

— Baca: Sandiaga Uno mengaku telah dipecat. Bagikan rahasia 3M untuk membantu UMKM selamat dari pandemi korona-I awalnya adalah Damono, dan pesanan sambal berasal dari komunitas teman itu sendiri. Setelah dari mulut ke mulut, masyarakat lain juga memesan sambal. Darmono mengatakan: “Kuncinya terletak pada kreativitas dalam pemasaran dan kualitas produk.” Dari segi rasa, mono khas e’Sambelin Cak’sauce juga memiliki rasa yang beragam. Ukuran botolnya 150mm, selain rasa sambalnya yang umum juga ada rasa ikan, petit dan tongkol jagung.

Baca: Lima tips penting bagi usaha kecil untuk berjualan online selama pandemi korona — dan terakhir, varian rasa cumi-cumi. Harganya dipatok antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000. Sementara rasa cumi-cumi Rp 45.000. “Reseller bisa mendapatkan cash back atau potongan harga Rp 5.000,” kata Darmono, setiap pemesanan bisa menghasilkan ratusan botol sambal. Beberapa daerah di Indonesia mulai bertambah. Damon (Darmono) mengatakan: “Ia juga mulai banyak menerima pesanan di luar Jakarta. Dan kemasan plastik. Nyaman. Namun, selalu mengedepankan higienitas.

Ke depan, e’Sambelin akan terus berinovasi, Berkembang dari segi kualitas produk, varian rasa dan inovasi pemasaran, Darmono menyimpulkan: “Wabah Corona merupakan kegiatan yang dikembangkan UMKM di dalam kelas dalam hal kreativitas, inovasi, keuletan dan cara memanfaatkan media sosial secara maksimal. “(*)

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *