JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Dalam rangka menuntaskan tugas hukum dan melibatkan masyarakat dalam perumusan pelayanan publik, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar forum konsultasi publik virtual (FKP) pada Jumat (26 Juni 2020) untuk menetapkan Teks kebijakan yang menjadi dasar standar layanan untuk meningkatkan kinerja.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Plt. Peningkatan kinerja Asisten Chandra Bhakti. Chandra mengatakan pada acara pembukaan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga terus melakukan pembenahan tata kelola birokrasi sesuai dengan rencana sangat baik yang dirumuskan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Agar program tetap berjalan dengan lancar, anggota dewan dengan kinerja yang lebih baik akan terus melakukan langkah-langkah khusus, salah satunya dengan mengedepankan pelayanan publik. “Khususnya, saat ini para anggota dewan yang bertanggung jawab atas peningkatan kinerja telah bekerja sama dengan bagian Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar berjalan dengan baik. Chandra mengatakan, saat ini kami sudah tidak bisa bermain lagi, semuanya harus transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih dan bangga kepada para nara sumber yang telah berpartisipasi dalam forum virtual ini. Saya berharap acara ini dapat memberikan kontribusi untuk mendukung Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam menerapkan standar pelayanan publik yang baik dan benar, imbuhnya. Di saat yang sama, Esa Sukmawijaya, Kepala Badan Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengemukakan kejadian tersebut.Dia mengatakan untuk memperbaiki tata kelola birokrasi Kementerian Pemuda dan Olahraga salah satu kuncinya adalah dengan memberikan pelayanan yang baik. Dan pelayanan publik yang cepat.
“Gimengpola berharap memiliki jalur pelayanan publik yang baik dan sesuai,” ujarnya, “semoga acara ini membawa manfaat bagi olah raga di Indonesia. Semoga semua bisa berkontribusi untuk acara ini. Berikan komentar dan saran yang sesuai, ”ujarnya. Kegiatan forum konsultasi publik ini memperkenalkan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, Direktur Indonesian Sports Corruption Watch (ISCW) Profesor Djoko Pekik, Rudy Darmawanto, Sekjen PB Pelti, Lani Serdadi, Sekjen PAPORI Nasril Qadar Taslim dan praktisi senior atau news Pekerja Ian Situmorangang. Semua wakil asisten wakil menteri bertanggung jawab atas peningkatan kinerja. (*)
Add Comment