TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Komisi Informasi Pusat Romanus Ndau Lendong (Romanus Ndau Lendong) menyatakan bahwa pemerintah harus memprioritaskan sektor pertanian untuk menghindari bencana kelaparan akibat pandemi.

“Untuk alasan ini, karena penerapan PSBB, orang harus dapat makan,” kata Romanus pada 2020 Terbuka untuk Webinar Publik yang diselenggarakan oleh Hubungan Masyarakat dan Kantor Informasi Kementerian Pertanian (Rabu) (20/20) ). -Romanus Di sisi lain, jika dana Kementerian Pertanian tidak cukup untuk mengatur makanan penduduk Indonesia, mereka khawatir hal ini akan merusak produktivitas pertanian dan bahkan memengaruhi terjadinya krisis pangan. Romanus mengatakan: “Selain itu, jika tidak ditangani dengan benar, itu akan memicu krisis lain.” Selain itu, Romanus mengatakan bahwa petani yang avant-garde untuk mempertahankan pasokan makanan pokok juga akan terganggu dalam peningkatan dan produksi makanan, terutama Selama pandemi Covid 19. “Pertanian adalah sektor penting negara ini. Dia mengatakan:” Jika peralatan pelindung pribadi dan peralatan medis digunakan untuk orang-orang yang terkena dampak Covid 19, tetapi ada kekurangan makanan, semua orang juga akan terpengaruh. “Pada saat yang sama, Kuntoro Boga Andri, kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Informasi, mengatakan bahwa menurut Quintoro, pemerintah akan terus aktif membantu pertanian yang terkena dampak melalui berbagai program. Masyarakat Menurut instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saat ini ada rencana darurat, jangka menengah dan panjang untuk sektor pertanian untuk menangani dampak pandemi. COVID-19. Kuntoro menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik dan khawatir tentang pasokan makanan. “Ini adalah tanggung jawab yang harus dicegah secara ketat, karena sektor pertanian sangat vital bagi kepentingan pangan rakyat dan ekonomi nasional. “
Add Comment