TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerapkan rencana Propaktani (Program Pengembangan Sosial Tanaman Pangan) sejak 2019.

Pada tahun 2020, rencananya akan terus berkembang.Kementerian Pertanian telah mengundang petani dari 14 daerah ke perusahaan untuk mengelola perusahaan tanaman pangan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Suwandi, manajer umum tanaman pangan, mengatakan bahwa sejak tahun lalu, model bisnis ini telah diuji di Tuban, Lampang, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan tempat-tempat lain. Kinerja bagus yang sudah terbukti akan direplikasi di 130 daerah mulai tahun ini.

Menurut instruksi Menteri Pertanian tentang pengembangan perusahaan, dari siaran pers yang diperoleh Tribunnews pada Selasa (4/8/2020) atau Pertanian Industri, rencana tersebut akan terus dipantau dan dikembangkan tahun depan dan akan dipromosikan di seluruh wilayah. .

“Perusahaan pertanian tidak hanya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani, tetapi juga meningkatkan produk berbasis ekspor,” kata Suwandi dalam acara yang bertajuk “Sosialisasi dan Peningkatan Kapasitas Potensi Manajer SDM.” Petani tanaman pangan akan digelar di Bogor pada Selasa (8 April 2020). -Kelvin menjelaskan bahwa prinsip bisnis pertama adalah cara mengoperasikan perusahaan yang memiliki tanah yang luas. – Luasnya tidak boleh 5.000 hektar, tetapi sesuai dengan kebijakan yang diadopsi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mencapai tujuan ini, pengelompokan menjadi sub-area atau kelompok lebih dari 500 hektar, total 10 poin, yaitu, 5.000 hektar perusahaan sebagai dasar Pembangunan pertanian. “Prinsip kedua adalah pertanian terintegrasi, termasuk komoditas dan produk utama. Dia memberi contoh di Indramayu bahwa prioritas beras melibatkan 3-4 jalan, yang dikelola oleh sebuah perusahaan. Produk pendukung dapat berupa Ini sayuran, paprika, bawang, kelapa, bebek, sapi, dll, “jelasnya.

Ia melanjutkan, “Misalnya Perusahaan Jagung Lombok Timur memiliki 81 kelompok tani lagi yang ikut serta, jadi semua anggotanya adalah pembeli, sehingga bisa mengajukan KUR dan bekerjasama dengan perusahaan benih, pupuk dan melati. -Suwandi (Suwandi) mengungkapkan, Propaktani berencana memasukkan kegiatan integrasi di pertanian dan dari industri pendukung hingga pemasaran hilir. Integrasi mencakup infrastruktur, mesin pertanian, perkebunan, dan aspek lainnya. Saat panen dan hilir setelah panen.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *