Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) meyakini perlunya memperkuat kerja sama antara komunitas bisnis dan pemerintah dalam proses penggunaan teknologi digital untuk mengatasi era Industri 4.0.

Koperasi data dan manajemen informasi, sumber daya manusia dan perencanaan dan pengembangan dunia bisnis, dan saran formulasi kebijakan dapat dilakukan di tempat- “Semua kerja sama didasarkan pada kepentingan bersama untuk mempromosikan pengembangan usaha dan menciptakan peluang kerja yang diperluas Pidato pada upacara pembukaan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan (Kabarenbang) Tri Retno Isnaningsih, kepala Departemen Sumber Daya Manusia dan Peningkatan Kesejahteraan, dan upacara pembukaan webinar tentang posisi tersebut mengatakan: Pengangguran dan pekerja yang terkena dampak Covid 19 rs ” Di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Tri Retno mengatakan bahwa dampak negatif Covid-19 terhadap ketenagakerjaan bukan hanya tanggung jawab perusahaan dan pekerjanya di sektor formal.
Namun, pekerja di sektor informal (seperti pekerja lepas atau pekerja mandiri) juga merasakan perasaan ini. Tri Retno Isnaningsih mengatakan: “Karena efek ini, daya beli penduduk telah menurun dan jumlah orang miskin telah meningkat.” Dalam hal ini, Negara Kabaren percaya bahwa pemerintah harus meningkatkan kemungkinan pekerjaan yang layak. Seks. Berikan bantuan kepada kaum muda melalui program pelatihan dan dukungan untuk wirausahawan muda. Dia mengatakan: “Sektor swasta dapat memainkan peran penting dalam menyediakan magang. Lebih lanjut Kabalen Negara terus mengatakan bahwa pemerintah harus mengintegrasikan investasi jaminan sosial dalam layanan ketenagakerjaan (layanan ketenagakerjaan publik), layanan digital, dan layanan konseling dan penempatan pribadi. ; Dia berkata: “Ketika perusahaan mempertimbangkan kembali jumlah dan keterampilan yang diperlukan dalam hal operasi dan persyaratan tenaga kerja,” katanya.
Add Comment