
Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Koperasi dan Kementerian Usaha Kecil dan Menengah telah menerbitkan formulir elektronik untuk mengumpulkan data dari koperasi dan UMKM yang terkena dampak pandemi COVID-19. Target dan data akurat diperlukan, “kata Profesor Koperasi dan Menteri UKM Dr. Rully Indrawan (M.Sc.) di Jakarta, Senin (13/4/2020). Baru-baru ini dan terperinci Masalah ini sangat penting untuk pembuatan kebijakan di bidang ini, yaitu, Rully hanya dapat diperoleh melalui partisipasi peserta masyarakat, pekerjaan pengumpulan data diikuti oleh KUMKM Hotline menyelidiki rencana untuk membuka pengaduan sejak 17 Maret 2020. Ini adalah tanggapan cepat dari Koperasi dan Kementerian Usaha Kecil dan Menengah.Ini menerima penerimaan laporan sebagai dasar untuk persiapan dan merumuskan strategi yang tepat sehingga bantuan dapat didistribusikan sesegera mungkin. Dengan Menteri Usaha Kecil dan Menengah Tb. Fi ki C. Satari, SE, MM- “Kami bekerja sama untuk menyediakan dan menganalisis data ini di seluruh departemen dan lembaga. ” — Dia juga bekerja dengan kelompok masyarakat dan asisten di koperasi dan usaha kecil dan menengah. Seluruh jaringan Indonesia.
Dia telah bekerja keras untuk menerbitkan kuesioner elektronik, yang diisi oleh para pemangku kepentingan KUMKM terkait., Itu Akan digunakan sebagai dasar untuk pembaruan dan pemrosesan data, dan dukungan tambahan untuk program pemerintah lebih waspada dan sensitif. “Dengan cara ini, peserta diundang untuk memberi tahu mereka secara lebih rinci, karena selain dapat diintegrasikan ke dalam data sebelumnya, mereka juga dapat menghindari Data rangkap. “
Add Comment