Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Dalam pandemi Covid-19, dana desa digunakan untuk memberikan bantuan tunai langsung (BLT) kepada orang miskin di desa. Dana Desa BLT tidak diberikan dalam bentuk komoditas atau kebutuhan dasar, tetapi dalam bentuk uang. Dia berkata: “Seseorang bertanya, apakah diizinkan untuk memberikan dana desa BLT dalam bentuk makanan? Jawabannya mungkin tidak, itu harus dalam bentuk uang.” Dia terkait dengan dana desa BLT di Maloukou dan Papua di Jakarta pada Kamis 16/4. Diumumkan selama acara sosial online. Desa-desa ini dalam bentuk non-moneter untuk penerima manfaat (transfer bank). Dia mengatakan bahwa jika memang tidak mungkin untuk melanjutkan dalam bentuk tunai, maka BLT Village Fund juga dapat diajukan secara tunai.

“Tidak mutlak, tetapi coba gunakan uang tunai dengan benar. Jika itu tidak benar (kecuali uang tunai), maka uang itu juga benar. Penting untuk mencapai penerima BLT dan menghitung dengan benar.” .

Dia menjelaskan bahwa Dana Desa BLT diberikan kepada orang miskin di desa-desa yang belum memperoleh rencana, bantuan pemerintah (seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan makanan non-moneter (BPNT) dan kartu pra-kerja). . Menurutnya, Dana Desa BLT adalah untuk membantu orang-orang yang terkena dampak Covid-19 secara ekonomi.

Untuk referensi Anda, Dana Pedesaan BLT telah diberikan kepada penerima manfaat selama tiga bulan berturut-turut, dengan maksimum bulanan Rp60.000. Oleh karena itu, jumlah total BLT yang disumbangkan ke dana pedesaan akan menjadi Rp1,8 juta dalam waktu tiga bulan.

“Situasi Covid 19 dapat menyebabkan orang tiba-tiba menjadi miskin. Kemarin mungkin tidak menjadi miskin, tetapi sekarang sangat miskin. Ya, sumber pendapatan hilang. Di masa lalu, ia menghasilkan uang tanpa properti”, Dia menjelaskan.

Selain itu, Menteri Gus juga menyarankan agar usaha penduduk desa menyediakan kebutuhan dasar bagi penduduk desa. Diharapkan bahwa penerima BLT Rural Fund dan masyarakat pedesaan setempat akan menemukan kebutuhan dasar sehari-hari tanpa meninggalkan desa.

“Tolong minta BUMDes untuk menyiapkan telur, gula, beras. Setelah memberikan BLT kepada penerima, beri tahu mereka bahwa mereka ingin membeli beras dan minyak di BUMDes. Jadi dana dapat mengalir ke desa. Tolong jangan mengambil uang keluar dari desa, Bermain saja di desa dan biarkan kios di desa terus beroperasi, berjualan nasi dan telur, “katanya.

Pada konferensi pers, staf khusus menteri desa Ahmad Iman (Ahmad Iman) dan pejabat Malak (Haramain dan Eselon I) di Departemen Kesehatan PDTT juga menghadiri pertemuan

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *