Bintan TRIBUNNEWS.COM-Partai Gaugaka tak ingin pemilu kluster saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, calon Pilkada 2020 yang dicalonkan Gorka harus menjadi panutan dan panutan sosial dalam penanggulangan pandemi.

Pernyataan ini muncul dari dibukanya rapat koordinasi pemilu yang digelar Sabtu (26/9/2020) di Bintan, Kepulauan Riau, oleh Airlangga Hartarto, Presiden PDP Partai Gorka.

“Calon pemimpin akan dicontoh dalam waktu tiga bulan. Panutan dan ujian panutan memotivasi orang untuk menjaga ketertiban dan disiplin dalam menerapkan prosedur higienis. Jika berhasil, tugas pertama mereka saat ditetapkan akan menjadi Covid combat, ”kata Airlangga.

Ia juga mengingatkan calon dari Partai Golkar agar tidak terstigma Covid. Pasalnya, sulit bagi orang untuk memilih seseorang yang menderita stigma ini.

Airlangga juga mengimbau para kandidat untuk menggunakan teknologi digital untuk berinovasi dalam kampanye mereka.

“Kami mendorong Golkar untuk melakukan kegiatan unik dari pintu ke pintu, menggunakan media teknis, dan tampil di masyarakat secara digital, seperti mengendarai mobil LED. Selain itu, kami juga menggunakan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan desinfeksi. Alat peraga olahraga dibagikan dalam bentuk agen, ”kata Airlangga.

Selain itu, Golkar juga menyediakan 3 juta masker untuk dibagikan. Selain pembentukan satgas penerapan prosedur higiene dalam kampanye yang melibatkan AMPG dan KPPG. Airlangga mengatakan: “Golkar terlibat perang habis-habisan melawan Covid-19.” Selain itu, Airlangga juga mencontohkan, semua calon Golkar sudah menandatangani persetujuan dari Partai Golkar DPP. Begitu pula untuk menjadi Ketua Fraksi Golkar harus dilakukan. Oleh karena itu, sudah saatnya para kader Golkar membuktikan bahwa mereka juga telah memenangkan janji. Cawapres Golkar-Airlangga juga mengimbau seluruh wakil rakyat DPR dan DPRD untuk memperjuangkan calon dari Golkar tersebut. Ellanga berkata: “Hasilnya adalah jika anggota dewan dapil tidak mendapatkan suara terbanyak di Pilkada, maka para wanita tidak akan bisa bekerja. Oleh karena itu, itu akan menjadi objek pengawasan dan evaluasi.” – Gore Presiden Ka juga mencontohkan, jika wakil rakyat dan kader Partai Beringin tidak mau bekerja keras untuk memenangkan calon Gorka, maka harus diganti. Ellanga berkata: “Kalau tidak bisa bekerja, sebaiknya angkat dulu dan cari aktor lain yang siap bekerja.”

Dalam hal ini, Menteri Koordinator Perekonomian juga ingin menunjukkan tekadnya Kader Partai Golkar berjuang melawan Covid dan berjuang. depresi ekonomi.

“Buah durian asli harum banget dan orang memakannya pada malam hari. Kami mengadakan rapat konsolidasi, dan Gorka dengan tegas memenangkan pemilihan.” Ucap Ella Nga dalam potnya malam itu. -Khususnya untuk Pilgub di Kepulauan Riau, di mana Partai Kelompok Profesional mendukung Cagub Ansar Ahmed. Ia juga berharap dapat memenangkan pemilu lagi- “Pergi berlayar dengan perahu, dan menangkap ikan teri mari kita bekerja sama untuk menang Pu Ansar Ahmed, Gubernur Kepulauan Riau “, pungkas Ellanga dalam sambutannya pada pertemuan tersebut. (*)

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *