TRIBUNNEWS.COM-Dalam rangka mengambil tindakan strategis terhadap Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan telah meluncurkan program bantuan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas lapangan kerja melalui Jaminan Sosial Internet (JPS). Fauziyah mengatakan, wabah Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai dengan berkurangnya output, berkurangnya tenaga kerja, dan berkurangnya daya beli masyarakat. Ida berada di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/10).

Salah satu rencana JPS Kementerian Ketenagakerjaan, yang mencakup kewirausahaan dan pembuatan rencana tenaga kerja mandiri padat karya, yang dapat membuat orang menghindari atau memilih untuk mengurangi dampak pandemi.

“Rencana wirausaha ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja / usaha bagi masyarakat Mela, yang meliputi peningkatan kapasitas dan kegiatan berkelanjutan.” Ujarnya.

Dari sisi ketenagakerjaan, lanjutnya, ini merupakan “program pemberdayaan masyarakat bagi para penganggur dan setengah penganggur dengan meningkatkan fasilitas umum dan sarana produktivitas masyarakat yang melibatkan banyak tenaga kerja.” Kata Menaker Ida, padat karya Jenis perencanaan dan penciptaan bisnis menjadi pendorong bagi pelaku industri kecil untuk meningkatkan kebohongan. Memanfaatkan sumber daya alam dan manusia di sekitarnya untuk melepaskan kreativitas dan mengubahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik. o Produk kreatif yang mendukung industri kecil pada akhirnya dapat membantu masyarakat bertahan dari masa Covid-19 dan bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di kawasan. . Kemnaker Suhartono mengatakan, pihaknya terus berperan aktif dalam menciptakan dan memperluas lapangan kerja.

“Melalui ide-ide inovatif, kami yakin banyak saudara-saudari kita yang masih menganggur dan menjadi korban PHK. Suhartono mengatakan:” Karena Covid-19, platform kewirausahaan online atau start-up telah digunakan untuk beralih ke wirausahawan baru. . Meski mobilitasnya saat ini terbatas, ia berharap karya wirausaha baru dapat diperluas dan diterima secara luas. Ia melanjutkan, karena sambungnya, wirausaha baru tidak hanya dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian sekitarnya. Lingkungan menciptakan lapangan kerja. Kewirausahaan melibatkan 39.700 orang, melibatkan 1.091 kelompok padat karya, dan 21.820 orang. Mereka mendapatkan pelatihan berkelanjutan dan akan dilaksanakan dengan pendampingan langsung Kementerian Ketenagakerjaan.

Acara ini dihadiri 50 orang Peserta Offline dan 950 peserta standar berpartisipasi secara online, diantaranya sebanyak 61 kelompok masyarakat dari Provinsi Banten; sebanyak 304 kelompok masyarakat di Jawa Barat; sebanyak 250 kelompok masyarakat di Jawa Tengah; dan di Provinsi Jawa Timur Terdapat sebanyak 328 kelompok masyarakat, tidak kurang dari 37 kelompok masyarakat di Provinsi Lampung; dan sebanyak 20 kelompok masyarakat di Yogyakarta.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *