KULONPROGO, TRIBUNNEWS.COM-Petani di Desa Depok, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo tak lagi khawatir memikirkan air untuk memenuhi kebutuhan lahan pertaniannya. Tuntutan tersebut telah terpenuhi dengan adanya kegiatan pemulihan Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan oleh Administrasi Umum Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin LImpo, Menteri Pertanian, Menteri Pertanian, mengatakan pertanian tidak pernah menjadi masalah. Pertanian harus mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian memberikan dukungan agar pertanian dapat terus berlanjut meski saat pandemi Covid-19 dan kekeringan. Ia mengatakan pada Sabtu (10/03/2020) bahwa pihaknya mendukung adanya kegiatan RJIT tersebut.

Di saat yang sama, Sarwo Edhy, Direktur PSP Kementerian Pertanian, mengatakan kegiatan RJIT merupakan bagian dari pengelolaan air.

“Dengan RJIT, kita tidak hanya bisa memperbaiki jaringan irigasi yang rusak. Tapi juga memaksimalkan pengairan, sehingga luas tanam dan hasil panen juga bertambah,” ujarnya.

Di Desa Depok Kecamatan Panjatan, kegiatan RJIT dilakukan bersama oleh Kelompok Tani Bulak Gede Timur dan Presiden Sugiyanto. Kegiatan ini dilakukan di Kecamatan Irigasi Kali Bawang.

“Perbaikan saluran irigasi sepanjang 100 meter dan dilakukan di kedua sisi. Kegiatan RJIT memungkinkan untuk mengairi lahan seluas 23 hektar,” kata.

Dengan berkembangnya RJIT, provinsi telah berkembang. Jika dulunya provinsi 6,5 ton per hektar, maka dengan adanya kegiatan RJIT, provinsi tersebut telah berkembang menjadi 7 ton per hektar. Eddie

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *