TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menetapkan 5 rencana prioritas, salah satunya pengerahan wirausaha muda.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, seorang narasumber, berbagi tentang pentingnya literasi digital untuk mendukung dunia wirausaha muda di Indonesia pada rapat koordinasi strategis lintas departemen antar pemuda pada Selasa (20/10).

Rencana prioritas yang ditetapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali, yaitu pertama; perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi, dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua; membekali generasi muda dengan sarana inovasi, inovasi, kemandirian dan kompetisi, serta menumbuhkan kewirausahaan. –Ketiga; memperkuat pemikiran Pancasila generasi muda serta karakter dan budaya bangsa. Kemudian keempat, instalasi dan sosialisasi olahraga menciptakan minat untuk hidup lebih sehat dan sehat di masyarakat. Kelima: Perencanaan dan peningkatan berkelanjutan dari perkembangan anak usia dini dan kinerja olahraga.

Poin penting dalam perkembangan generasi muda saat ini adalah menstimulasi kewirausahaan. Selain itu penguasaan teknologi merupakan fondasi penting yang harus terus dikembangkan, karena dengan perkembangan teknologi akan mudah untuk mencapai promosi dan pemasaran lintas jarak dan waktu. Itu bisa diubah. Saat ini banyak start up baru. Pengusaha di daerah terpencil, kota dan pulau bisa mengkomersialkan teknologi informasi. Yang penting cara berpikir harus diubah. Kementerian Pemuda dan Olahraga punya kewajiban untuk berubah, imbuhnya. Sesmenpora juga mengingatkan bahwa dalam rangka berbagai pembenahan dan percepatan pembangunan khususnya pembangunan pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI telah merumuskan lima rencana prioritas tahun 2020-2024 yang menjadi tolak ukur setiap kegiatan yang dilakukan oleh seluruh unit kerja. Menteri Pemuda dan Olahraga mengumumkan: “Setiap kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja Kaimenpola harus berpedoman pada lima program prioritas yang ditekankan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. – Berkenaan dengan pembangunan pemuda, terlebih dahulu dijelaskan bahwa strategi harus memperkuat kapasitas kelembagaan dalam sistem koordinasi antar pemangku kepentingan. Manfaat, serta pengembangan peran swasta dan masyarakat dalam memberikan layanan yang komprehensif kepada kaum muda (melalui pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pembangunan).

“Di era teknologi informasi, seharusnya ada semacam dashboard, semacam tampilan built-in. Semen Pola mengatakan: “Jika tidak ada integrasi, apa yang dilakukan orang lain akan seperti pulau-pulau terpisah.” (*)

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *